Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA didirikan sebagai realisasi pelaksanaan amanat misi Yayasan LIA, yaitu menyelenggarakan pendidikan umum jalur formal. Maka Yayasan LIA membuka STBA LIA sebagai sekolah tinggi bahasa asing pertama yang memberikan pendidikan tinggi tingkat Sarjana dan Diploma 3 bagi mahasiswa-mahasiswa yang ingin kuliah bahasa Inggris dan bahasa Jepang.
STBA LIA memulai kegiatan mengajar belajar pada tanggal 6 September 1999. Namun, tanggal 9 September 1999 ditetapkan sebagai tanggal lahir STBA LIA yang ditandai dengan adanya kuliah umum (studium generale) oleh Drs. Taufik Ismail. Ketua Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA yang pertama adalah Drs. Sudibyo Siyam, MA untuk periode tahun 1999-2003, dan tahun 2003-2006, Dr. Ekayani R.L.M. Tobing menjadi Ketua yang kedua untuk masa jabatan tahun 2006-2010. Selanjutnya, Prof. Dr. Ida Sundari Husen menjabat sebagai Ketua untuk periode 2010-2015. Mulai tanggal 18 September 2015, jabatan Ketua dipegang oleh Dr. Dewi Arianti Yudhasari, S.S, M. Si untuk periode jabatan 2015-2019, dilanjutkan oleh Dr. Sulistini Dwi Putranti, M.Hum. pada tahun 2019-2020. Saat ini STBA LIA Jakarta diketuai oleh Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd. untuk periode kepemimpinan 2020-2024.
“Menjadi sekolah tinggi bahasa asing yang memiliki keunggulan akademik di tingkat nasional dengan memadukan IPTEKS untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Agar visi tersebut tercapai, dirumuskan misi-misi sebagai berikut:
STBA LIA memiliki tiga nilai luhur yang menjadi roh bagi warga STBA LIA dalam bekerja dan bekarya. Nilai-nilai luhur tersebut adalah:
Dalam upaya merealisasikan visi dan misi, STBA LIA mempunyai tujuan: